4 Cara Pencegahan dan Definisi Toxic Positivity Bagi Milenial

0
Definisi Toxic Positivity Bagi Milenial

Persentase Harian

Cara Pencegahan dan Definisi Toxic Positivity Bagi Milenial – Anda mungkin sering mendengar istilah toxic relationship dan toxic friends. Lalu, bagaimana dengan Toxic Positivity? Bagaimana sifat positif bisa menjadi racun yang sebenarnya memiliki efek sebaliknya? Berikut ulasannya untuk Anda.

Dalam sebuah proses kehidupan, ada kalanya manusia mengalami masa-masa sulit, terutama saat memasuki usia quarter life crisis. Seseorang mungkin menjadi sangat sensitif terhadap hal-hal sepele mulai dari apa yang dikatakan teman atau dari postingan Instagram.

Tentu hal ini wajar saja sebagai manusia, kebanyakan dari mereka pernah mengalami masa-masa sulit dalam fase kehidupannya sendiri-sendiri. Namun, terkadang kita tidak menyadari bahwa upaya yang kita lakukan sebagai bentuk pembelaan diri ternyata tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Dalam contoh ini, salah satunya adalah kecenderungan untuk memiliki sifat positif yang beracun.

Apa Itu Definisi Toxic Positivity bagi Milenial?

Segala sesuatu yang berhubungan dengan istilah toxic selalu memiliki makna negatif. Toxic sendiri merupakan istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan sifat buruk yang melekat atau mendarah daging seperti racun yang membawa akibat buruk. Definisi toxic positivity adalah perilaku yang mendorong seseorang untuk berusaha keras berbuat dan berpikir positif untuk menekan keluar emosi negatif.

Mengapa ini tidak baik? Segala sesuatu yang berlebihan akan selalu menjadi buruk, begitu pula jika seseorang menjadi begitu positif sehingga menekan semua emosi buruk yang keluar. Hal ini dapat menyebabkan stres yang berlebihan dan membuat orang tersebut tidak dapat bersantai.

Sebagai makhluk hidup yang memiliki emosi, mengekspresikan emosi negatif bukanlah hal yang buruk. Ada kalanya manusia perlu mengungkapkan rasa marah, sedih, khawatir, kecewa bahkan frustasi agar pikiran tidak selalu tertekan.

Orang-orang dengan toxic positivity cenderung selalu menunjukkan sisi baik dan positif dari diri mereka, tetapi di dalam hati mereka mati-matian menahan emosi untuk keluar. Jika dia secara tidak sengaja mengeluarkan emosi maka dia akan merasa bersalah.

Bagaimana Menghindari Toxic Positivity Bagi Milenial?

Berikut ini ada beberapa cara untuk menghindari toxic positivity bagi milenial yang muncul karena paksaan dari dalam diri sendiri:

  • Mengendalikan emosi negatif sebagai hal yang normal dan merupakan bagian penting dari pengalaman manusia.
  • menghindari Identifikasi emosi alih-alih
  • Bicaralah dengan orang yang dipercaya tentang emosi.
  • Carilah dukungan dari orang yang tidak menghakimi, seperti orang tua atau teman yang tepercaya.

Demikian ulasan tentang Cara Pencegahan dan Definisi Toxic Positivity Bagi Milenial semoga bermanfaat. Nantikan artikel lainnya hanya di Persentase Harian.

Persentase Harian adalah blog keuangan, bisnis, dan gaya hidup yang meningkatkan pengetahuanmu hari ini.

Apakah artikel ini bermanfaat?
5/5

Leave a Reply

error: Content is protected !!