Digital Marketing Masa Kini
Persentase Harian
Digital marketing dewasa ini sangat dicari oleh orang karena pengguna internet di seluruh dunia mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hal ini dipacu oleh semakin banyaknya pengguna smartphone yang akan semakin “smart” atau maksimal fungsinya jika digunakan dengan internet.
Para produsen smartphone pun berlomba-lomba untuk berinovasi agar dapat memanfaatkan trend yang ada saat ini. Terdapat produsen yang menarget masyarakat kalangan menengah kebawah dengan smartphone low end dengan harga murah dan ada juga produsen yang menarget masyarakat menengah keatas dengan smartphone high end dengan berbagai fitur canggihnya.
Di negara kita sendiri pun pengguna internet semakin lama semakin menjamur. Berdasarkan data yang ada, pengguna aktif internet di Indonesia pada tahun 2015 berjumlah 72,8 juta jiwa dan pada tahun 2018 menjadi 123 juta jiwa.
Jumlah pengguna aktif yang mencapai jutaan jiwa dan kemudahan dalam mendapatkan informasi pun akhirnya memicu perubahan budaya yang selama ini kita kenal. Baik itu dalam mencari suatu informasi yang sebelumnya kita lakukan dengan cara mencarinya di perpustakaan dan digantikan dengan browsing di google, atau jual-beli dengan cara membuka toko tradisional yang perlahan digantikan dengan adanya marketplace atau jualan online, hingga munculnya cara untuk mendapatkan uang secara online.
Adanya fenomena perubahan budaya “membeli di toko tradisional/offline yang perlahan digantikan dengan adanya pembelian di marketplace atau online” membuat para penjual harus beradaptasi agar tetap mendapatkan penghasilan. Terdapat banyak cara yang bisa dilakukan oleh penjual untuk tetap mendapatkan penjualan secara online.
Penjual yang sebelumnya memiliki toko secara offline dapat memberikan info kepada pelanggannya bahwa mereka memiliki layanan secara online sehingga pembeli dapat bergeser dari offline ke online. Namun, bagaimana dengan penjual yang baru memulai dan tidak memiliki pelanggan sebelumnya? Terdapat banyak cara yang bisa dilakukan oleh penjual baru tersebut. Salah satunya adalah belajar digital marketing.
Digital marketing adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh pihak penjual untuk mempromosikan merk atau usahanya kepada pelanggan menggunakan media digital secara cepat dan tepat sasaran. Beberapa contoh yang mungkin familiar denganmu adalah istilah endorsement dan iklan. Keduanya merupakan komponen pada digital marketing. Namun, terdapat beberapa hal dasar yang harus kamu pahami terlebih dahulu sebelum kamu melakukan iklan agar kamu tidak boncos. Keempat hal tersebut adalah sebagai berikut:
4 Hal dalam Digital Marketing yang Membuatmu Sukses
1. Customer Journey
Customer journey adalah perjalanan interaksi pengguna dengan perusahaan, produk, atau layanan yang Kamu sediakan. Ketika seorang pengguna memutuskan untuk membeli atau menggunakan produk maupun layanan yang Kamu tawarkan, transaksi yang terjadi itu hanyalah sebuah puncak gunung es yang terlihat dari perjalanan kompleks yang meliputi momen sebelum dan setelah transaksi tersebut.
Dalam proses pengembangan produk, tujuan utamamu adalah mengarahkan para pengguna tahap awareness (pengguna yang menyadari dirinya memiliki suatu masalah) untuk menjadi pengguna tahap decision yang artinya pengguna tersebut memilih produkmu untuk menyelesaikan masalahnya. Untuk mencapai misi ini, Kamu perlu melakukan analisis customer journey. Untuk lebih memahami mengenai customer journey, Kamu bisa memperhatikan contoh di bawah ini:
Sebuah situs layanan perjalanan bernama PT JalaninAja ingin membangun hubungan secara langsung dengan para pengguna barunya. Perusahaan tersebut ingin mengetahui customer journey secara online dan memahami siklus pembelian para penggunanya.
Untuk mewujudkan misi ini, PT JalaninAja membuat lead generation campaign serta survei tentang travel untuk menjaring informasi mengenai niat beli calon customer di masa mendatang dan hal-hal yang mempengaruhi keputusan pembelian oleh calon customer tersebut.
PT JalaninAja ingin lebih “intim” dengan calon customernya agar dapat meningkatkan user engagementnya. Survei tersebut dibuat dengan pesan yang dipersonalisasi sesuai dengan karakter atau persona calon customer. Dari campaign ini, PT JalaninAja berhasil mendapatkan data sebagai berikut:
- Meraih 10.000 lead baru.
- Engagement via e-mail hingga tiga puluh lima persen.
- Mencapai ROI sebesar 6:1 dalam empat bulan pasca registrasi.
Contoh tersebut merupakan salah satu contoh produk digital yang mengoptimalkan customer journey para pengguna. Selanjutnya, Kamu juga perlu mengenali pemetaan customer journey/Customer Journey Mapping yang bermanfaat untuk pengembangan bisnismu mempelajari materi path to money agar kamu bisa menghasilkan sumber-sumber penghasilan lainnya.
2. Branding
Menurut Kotler (2009) branding adalah pemberian nama, istilah, simbol, rancangan, atau kombinasi dari kesemuanya, yang dibuat untuk tujuan mengidentifikasikan barang atau jasa atau kelompok penjual dan untuk membedakan dari barang atau jasa pesaing.
Kesimpulannya branding digunakan untuk mengidentifikasi sesuatu agar berbeda dari yang lain. Branding pun tidak hanya product branding dan personal branding, namun masih ada bebera jenis branding lainnya sebagai berikut:
Product Branding
Branding yang digunakan untuk suatu produk agar memiliki suatu identitas. Hal ini berguna untuk mempengaruhi preferensi konsumen untuk memilih produk tersebut daripada produk lainnya. Contoh: Coca-cola, Le mineral, dll.
Personal Branding
Branding yang digunakan oleh seseorang untuk menjadikan diri mereka sendiri sebagai brand. Manfaat yang bisa diperoleh dari personal branding adalah orang lain akan lebih mengenal dan mengingat “sosok karakter” yang sudah dibangun oleh orang tersebut. Contoh: Karakter yang tegas dan berwibawa seorang pimpinan, karakter ceria dan bersahabat dari seorang artis, dll.
Cultural Branding
Pemberian identitas kepada suatu budaya, lokasi, dan masyarakat dari suatu bangsa. Contoh: Budaya orang Jepang yang gila bekerja dan cinta kebersihan.
Destination Branding
Hampir sama dengan cultural branding namun lebih digunakan untuk kepentingan pariwisata.
Contoh: Branding yang terdapat di Bali (Pulau Dewata).
Corporate Branding
Pemberian identitas kepada suatu perusahaan yang dimulai dari produknya hingga ke pegawainya. Aspek dari corporate branding adalah sebagai berikut:
Logo, Visi perusahaan, Website, Iklan, Kredibilitas, dan Pelayanan.
Ketika kamu berbisnis, kamu bisa menggunakan product branding untuk produkmu dan personal branding pada pribadimu untuk mendongkrak penjualanmu.
3. Copywriting
Pernahkan Kamu membuat status atau postingan produkmu di media sosialmu dan tidak ada yang peduli? hal ini disebabkan oleh mindset pembeli yang akan mementingkan dirinya sendiri dan tidak akan memikirkan si penjual walaupun itu temanmu sekalipun.
Lalu bagaimana cara agar mereka peduli?
Hal yang harus Kamu lakukan adalah menulis iklanmu dengan teknik copywriting. Teknik copywriting dapat digunakan untuk:
- Mendapatkan respon
- Menadapatkan Interaksi
- Mendapatkan Awareness
- Mendapatkan closing atau penjualan
Copywriting tidak berfokus pada tulisan, melainkan psikologi dan kebutuhan manusia yang dalam hal ini pembeli atau konsumenmu.
Apa maksudnya?
Jadi copywriting digunakan untuk bisa mendalami pribadi pembeli atau konsumenmu dan mengetahui apa yang mereka butuhkan. Seorang penjual harus bisa memanfaatkan keegoisan pembeli untuk dapat menjual produknya. Dengan memahami pribadi dan kebutuhan si pembeli atau konsumenmu, Kamu dapat menyampaikan ide atau pikiranmu kepada si pembeli atau konsumenmu.
Apa maksudnya?
Maksudnya adalah membuat si pembeli atau konsumenmu memahami kelebihan dari produkmu dan membuat hal tersebut menjadi alasan atau jawaban dari masalah atau kebutuhan si konsumen. Hal tersebut akan membuat si pembeli atau konsumen tersebut merasa butuh produkmu dan membuat kemungkinan closing atau penjualanamu semakin tinggi.
Contoh:
Kamu merasa kurang tinggi?
atau Kamu sering diejek oleh teman-teman Kamu karena kuntet?
Masalah tersebut akan segera bisa teratasi.
Telah hadir produk xxx yang akan membuat Kamu bisa tumbuh tinggi 3-10 cm hanya dalam satu bulan.
Bagaimana jika mereka memang tidak membutuhkan produkmu? Apakah kamu tetap bisa merubah mindset mereka? Jika mereka memang tidak membutuhkan produkmu, Kamu tidak dapat memaksanya. Suatu produk tidak akan bisa menjawab seluruh permasalahan yang dialami oleh si pembeli atau konsumen.
Lalu apa yang harus Kamu lakukan?
Temukan pembeli atau konsumen yang memang mengalami permasalahan dan jawaban dari permasalahan tersebut adalah produkmu.
Tidak mungkin kan Kamu menjual produk pelangsing badan tetapi targetnya adalah anak sekolah dasar atau Kamu menjual mobil kepada anak kuliahan.
Salah target atau bahkan tidak mengetahui target marketnya adalah permasalahan yang sering dihadapi oleh penjual. Temukanlah target yang sesuai dengan produkmu. Semakin personal produkmu semakin baik. Kamu bisa mempelajari materi copywriting dan mulai rasakan manfaatnya pada penjualanmu.
4. Hypno Selling
Mungkin dalam benakmu setelah mendengar kata hypnosis dan hypno selling adalah kekuatan yang bisa “memaksa” pembelimu untuk membeli barangmu, apapun barang tersebut.
Jika Kamu bisa mendefinisikan hyonosis dan hypno selling seperti itu, pasti Kamu sering melihat acara-acara televisi yang menampilkan “korban” yang dihipnotis agar tersugesti untuk menuruti segala kemauan si penghipnotis. Entah itu membeberkan aib mereka, menyerahkan barang mereka (gendam), atau bahkan menjadi seseorang yang lain.
Namun, sadarkah Kamu jika dalam kehidupan sehari-hari, Kamu sering menjumpai konsep dan prinsip hipnosis?
Misalkan Kamu adalah seorang mahasiswa dan ada dosenmu yang berkata “Matikan HP kalian saat pelajaran di mulai” atau “Dilarang bermain HP saat pelajaran di mulai” lalu kalian dengan sadar menuruti perkataan tersebut. Hal tersebut merupakan contoh kecil dari pengaplikasian hipnosis. Baik dosenmu sadar atau tidak melakukan hal tersebut.
Definisi dari hypnosis menurut pakar hypnosis yang terkumpul dalam U.S. Department of Education, Human Services Division adalah penembusan faktor kritis pikiran sadar diikuti dengan diterimanya suatu pemikiran atau sugesti tertentu.
Jika dijelaskan secara mudah, hypnosis adalah komunikasi langsung ke pikiran bawah sadar seseorang sehingga sugesti atau penyelidikan suatu masalah menjadi lebih cepat dan tepat.
Jika Kamu berkomunikasi normal kepada seseorang, Kamu hanya berkomunikasi dengan pikiran sadar orang tersebut. Sedangkan segala emosi, sifat, karakter, dll berada di pikiran bawah sadar orang tersebut.
Komunikasi langsung ke pikiran bawah sadar hanya bisa dilakukan jika audiensmu telah fokus kepada apa yang Kamu katakan. Lalu bagaimana caramu menarik atensi audiensmu tersebut?
Apakah Kamu langsung berkata “Tatap mata saya dan turuti segala hal yang akan saya katakan”? Tentunya tidak bukan?
Cara yang bisa Kamu lakukan adalah menggunakan copywriting. Materi-materi yang terdapat pada buku Dapatkan 50 Juta Pertama dari Copywriting akan sangat berguna bagimu untuk dapat menarik atensi calon pembelimu dan menggunakan teknik hypnosis untuk menyampaikan maksudmu ke pikiran bawah sadar calon pembelimu secara langsung. Itulah yang dinamakan hypno selling.
Lalu terpikirkah dibenakmu, bagaimana rasanya saat terkena hypnosis? Saat Kamu terkena hypnosis, rasanya akan seperti ketika Kamu akan tertidur. Di saat tubuhmu sudah rileks, pikiran tenang, namun Kamu masih bisa mendengar suara sekitar.
Contoh lain adalah saat Kamu membaca buku dengan sangat fokus. Kamu membaca kata demi kata yang tertulis di buku tersebut dan Kamu semakin fokus sampai Kamu tidak bisa merasakan apa pun di sekitarmu.
Seperti halnya saat Kamu membaca artikel ini sekarang. Semakin Kamu fokus terhadap sesuatu, Kamu akan bisa dengan mudahnya masuk ke pikiran bawah sadarmu. Contoh ini bisa kamu aplikasikan kepada calon pembelimu. Kamu dapat memasukkan kata-kata kunci yang akan menarik perhatian calon pembelimu dan memberikan call to action di rangkaian kalimat tersebut. Kamu dapat mempelajari hypno selling dan mengaplikasikannya ke bisnismu.
Ketika kamu sudah mengaplikasikan keempat komponen tersebut, kamu memiliki pemahaman yang lebih baik daripada para kompetitormu. Hal lain yang bisa kamu pelajari adalah teknik-teknik seperti IG Ads, FB Ads, Google Ads, dan bagaimana cara mengoptimasikannya.
Sekian artikel dari kami. Nantikan artikel-artikel lainnya.