
Cara Membuat Customer Journey Map – setelah membaca artikel mengenai cara membuat copywriting dan cara membuat iklan hypnoselling, kamu mungkin bertanya bagaimana cara agar sistem yang kamu buat bisa terus menerus menghasilkan income bagimu.
Sebuah sistem yang baik akan bisa menjadikan seorang visitor menjadi seorang pembeli tanpa adanya ikut campur dari pemilikinya. Ibaratnya, kamu bisa membuat mesin penghasilan pasif milikmu sendiri.
Namun, sebuah sistem yang baik merupakan sistem yang sudah berfokus pada apa yang diinginkan oleh pembeli bukan apa yang ingin dijual oleh si penjual. Oleh karena itu, yuk simak apa itu customer journey map dan bagaimana cara membuat customer journey map dengan mudah berikut ini:
Definisi Customer Journey Map

Arti customer journey map adalah sebuah peta atau map yang menggambarkan perjalanan interaksi yang dilakukan oleh pengunjung atau calon pembeli pada suatu layanan yang disediakan.
Ibaratnya, customer journey map adalah apa saja yang dipikirkan oleh calon pembeli ketika ia pertama kali mendapatkan informasi mengenai produkmu, hingga ia tertarik, dan akhirnya memutuskan untuk membeli produkmu.
Manfaat Membuat Customer Journey Map

Manfaat membuat customer journey mapping adalah seorang seller akan memahami bagaimana pola pikir yang dimiliki oleh calon pembelinya. Sehingga ia bisa memberikan produk yang sesuai dengan kebutuhan dari pembeli.
Misalkan pembeli menginginkan solusi yang dapat diberikan oleh produk A, namun kamu memberikannya produk B sehingga calon pembeli tersebut tidak akan membeli produkmu. Supply dan demand yang merupakan hukum dasar dari ekonomi tetap harus kamu perhatikan disetiap kegiatan bisnismu.
Cara Membuat Customer Journey Map

Cara membuat customer journey map atau customer journey mapping adalah kamu perlu memperhatikan 5 elemen dasarnya. 5 Elemen dasar tersebut kemudian akan dikembangkan menjadi 7 langkah membuat customer journey mapping. 5 Elemen dasar customer journey map adalah sebagai berikut:
1. Persona
Definisi dari persona adalah calon customer idealmu. Customer ideal adalah customer yang sesuai dengan niche atau target market yang kamu miliki. Misalkan kamu menjual suplemen peninggi badan, contoh customer ideal yang bisa menjadi persona dari bisnismu adalah anak laki-laki yang akan atau baru lulus SMA dan ingin mendaftar ke Kepolisian.
2. Timeline
Timeline merupakan elemen dasar selanjutnya dari cara membuat customer journey map. Timeline tersebut berisi waktu-waktu yang sudah kamu tentukan untuk calon customer idealmu melakukan setiap aktivitasnya di customer journey map yang kamu buat.
3. Emotion
Elemen emotion merupakan salah satu elemen terpenting dalam customer journey mapping karena emotion inilah yang akan menggerakkan calon pembeli menjadi seorang pembeli.
Agar calon pembelimu dapat membeli produkmu dengan segera, buatlah emosinya agar menggebu-gebu dan bersemangat ketika membaca copywriting yang kamu buat.
4. Touchpoint
Touchpoint merupakan posisi yang ditempati oleh calon customermu saat ini dalam customer journey map yang kamu buat. Misalkan saja touchpoint pertama adalah calon customermu pertama kali melihat iklan atau postinganmu, touchpont kedua adalah posisi ketika ia sudah memfollow akun Instagrammu, dan seterusnya hingga Ia menjadi pembeli.
Baca juga: Modal 500 Ribu Bisa Buat Usaha Apa?
5. Channel
Elemen terakhir pada customer journey mapping adalah channel. Channel adalah media yang kamu gunakan untuk berinteraksi dengan calon pembelimu. Misalkan saja kamu menggunakan Instagram untuk membuat customer journey mapmu, contoh lainnya adalah dengan menggunakan YouTube maupun Website.
Setelah memahami kelima elemen dasar tersebut, kamu bisa mengembangkannya menjadi 7 langkah membuat customer journey mapping.
Baca juga: Cara Menjadi CEO di Usia Muda
Konsep 5A Customer Journey Map

Setelah mengetahui cara membuat customer journey map, kamu juga harus memperhatikan konsep 5A customer journey map berikut ini:
1. Awareness
Poin pertama pada 5A customer journey adalah awareness. Definisi awareness adalah adanya atau mulai timbulnya kesadaran audience kamu terhadap brand dari produk maupun jasa yang kamu miliki. Kesadaran ini ditandai dengan mulai diperhatikannya media yang kamu gunakan untuk mempromosikan produk atau jasamu.
2. Appeal
Poin selanjutnya dari 5A customer journey adalah appeal. Arti appeal adalah kondisi dimana audiencemu mulai mengalami rasa penasaran pada produk dan jasamu. Mereka akan mulai mengulik media seperti Instagram, Facebook, atau Websitemu.
3. Ask
Setelah timbul rasa penasaran, calon pembelimu akan mulai bertanya-tanya apakah produk ini tersedia, berapa harganya, ukuran yang tersedia dan lain sebagainya. Mereka akan mulai melakukan interaksi melalui kolom komentar maupun DM.
Baca juga: Ketahui 5 Cara Mengatur Keuangan Usaha Kecil
4. Act
Act atau action merupakan poin 5A customer journey yang dinanti-nanti oleh penjual. Pada tahap ini, calon konsumen akan melakukan pembelian atau closing produkmu. Mereka secara resmi sudah menjadi konsumenmu.
Namun, poin ini juga sangat krusial karena poin ini menandakan konsumen sudah percaya dengan produkmu. Jawablah kepercayaan tersebut dengan pelayanan prima dan produk terbaik.
Baca juga: Cara Bisnis Ekspor Ikan Hias Ke Luar Negeri
5. Advocate
Customer journey yang kamu buat akan dianggap berhasil jika kamu bisa mewujudkan 5a customer journey yang terakhir ini. Advocate merupakan tahapan dimana konsumen yang sudah membeli produkmu bersedia dengan suka rela merekomendasikan produkmu kepada orang lain. Istilah kerennya adalah mouth to mouth marketing.
Kamu bisa mendapatkan “iklan” gratis dari para konsumen setiamu. Mereka akan menarik pelanggan lain karena kepuasan yang dirasakan dari produkmu.
Sekian artikel mengenai cara membuat customer journey mapping dan 5A customer journey. nantikan artikel lainnya yang lebih bermanfaat hanya di Persentase Harian.
Persentase Harian adalah blog keuangan, bisnis, dan gaya hidup yang meningkatkan pengetahuanmu hari ini.