
Masih banyak orang yang belum mengetahui definisi impostor syndrome. Sindrom impostor adalah hal yang bisa dialami oleh siapa saja. Namun, sindrom ini lebih sering dialami mereka yang berprestasi.
Biasanya orang yang mengalami permasalahan tersebut akan merasa ragu terhadap kemampuan dan prestasinya sendiri. Bahkan, mereka takut apa yang mereka terima adalah bentuk penipuan.
Impostor syndrome sendiri memiliki banyak sebutan lain seperti sindrom penipu, imposter syndrome, fraud syndrome dalam bahasa Inggris.
Definisi Impostor Syndrome Menurut Para Ahli
Tri Hayuning Tyas, S.Psi., M.A. yang merupakan seorang Psikologi Klinis di Universitas Gadjah Mada mendefinisikan impostor syndrome atau impostor phenomenon sebagai fenomena psikologis dimana seseorang tidak mampu menerima dan menginternalisasi keberhasilan yang ia raih.
Baca juga: Ketahui Arti dan 3 Ciri-Ciri Star Syndrome
Gejala Dari Impostor Syndrome
Berikut adalah beberapa gejalanya:
- Mudah merasa cemas
- Kurang percaya diri
- Frustasi atau depresi ketika tidak memenuhi standar yang ia tetapkan sendiri
- Cenderung perfeksionis atau menuntut kesempurnaan
Biasanya sindrom ini ditemukan pada orang yang lingkungan di sekitarnya seperti keluarga menekankan pentingnya prestasi. Selain itu, biasanya juga dari orang yang berasal dari kaum minoritas seperti dalam segi suku, agama, ras, jenis kelamin, tingkat pendidikan, atau juga latar belakang ekonomi.
Selain itu, sindrom ini juga bisa ditemukan bagi mereka yang baru saja memasuki dunia profesional. Bagi mereka yang baru lulus. Mereka cenderung merasa bahwa belum kompeten dan tidak pantas menjadi seorang profesional. Meskipun sebenarnya mereka telah mampu.
Baca juga: Stoicism, Sebuah Seni Menikmati Kehidupan
Cara Menghadapi Impostor Syndrome
Setelah mengetahui definisi impostor syndrome, kali ini kita bahasa cara menghadapinya. Jika hal itu terus-terusan terjadi, yang ditakutkan akan menimbulkan kecemasan dan depresi. Depresi atau kecemasan tersebut jika tidak segera diatasi bisa menyebabkan gangguan jiwa.
Untuk sindrom impostor, Anda bisa mempertimbangkan beberapa hal berikut ini:
- Tidak ada yang sempurna di dunia ini
Jangan pernah terpaku pada standar yang tinggi, sadari bahwa tidak ada orang yang sempurna dan tidak perlu menjadi sempurna.
- Cerita pada orang terpercaya
Cobalah berbagi permasalahan yang dihadapi pada sahabat, keluarga yang dipercaya atau pada psikolog. Dengan bercerita bisa mengurangi beban Anda dan menerima saran terbaik dari orang lain.
Sekian artikel mengenai definisi impostor syndrome dan gejala-gejalanya. Nantikan artikel lainnya mengenai mental health hanya di Persentase Harian.
Persentase Harian adalah blog keuangan, bisnis, dan gaya hidup yang meningkatkan pengetahuanmu hari ini.