
Persentase Harian
Gejala bintang atau star syndrome merupakan
istilah yang digunakan netizen untuk memberikan label kepada seseorang yang
sombong. Kesombongan yang dimaksud dalam hal ini adalah kesombongan akibat
mulai naiknya popularitas orang tersebut.
Seseorang yang sedang naik daun dan tiba-tiba
menjadi sombong, sering disebut sebagai seseorang yang terkena star syndrome. Lalu,
apa sih arti dan ciri-ciri dari star syndrome itu sendiri? Simak artikel
berikut ini.
Arti Star Syndrome Adalah
Arti star syndrome atau gejala bintang adalah sebuah gejala penyakit mental yang bisa menyerang orang-orang yang sedang mendapatkan popularitas atau ketenaran. Di zaman yang segala sesuatu bisa disebar melalui media sosial ini, menimbulkan banyak bermunculannya selebgram-selebgram.
Selebgram yang sebelumnya memiliki kehidupan sederhana, tiba-tiba bergelimang harga yang didapatkannya dari Adsense maupun endorsement. Seseorang yang menjadi selebgram memahami bahwa kehidupan pribadinya kini mulai diperhatikan dan diikuti oleh netizen sehingga Ia tidak ingin memiliki “celah”.
Oleh karena itu, Ia secara massive merubah gaya hidupnya hingga 180 derajat agar tampak “sempurna” di mata netizen. Perubahan drastis ini dan keinginan untuk melupakan masa lalunya yang sederhana itu lah yang biasa disebut dengan star syndrome.
Baca juga: 6 Manfaat Kuliah di Luar Negeri
3 Ciri-Ciri Star Syndrome
Berdasarkan definisi dari star syndrome di atas, diketahui bahwa star syndrome dapat menjangkit orang-orang yang memiliki tingkat popularitas tertentu. Lalu, apakah semua orang yang memiliki ketenaran pasti terjangkit star syndrome?
Jawabnya belum tentu, oleh karena itu yuk simak ciri-ciri orang yang memiliki gejala star syndrome berikut ini:
Baca juga: Pengertian dan 5 Manfaat Berpikir Kritis
1. Merasa Menjadi Orang Penting karena Terkenal
Ciri-ciri star syndrome yang pertama adalah orang tersebut merasa dirinya adalah orang penting. Ia merasa semua orang harus menghormatinya atau mengaguminya. Orang bergejala star syndrome juga merasa hidupnya akan selalu di awasi oleh netizen sehingga Ia akan membuat hidupnya seolah-olah sempurna.
Karena merasa terkenal, Ia pun akan membatasi diri untuk bergaul dengan orang-orang yang dianggap layak olehnya. Secara perlahan, Ia akan meninggalkan circle pertemanannya yang dulu sehingga teman-temannya pun akan menyebutnya orang yang lupa daratan.
2. Hanya Mengkonsumsi Barang yang Memiliki Brand
Ciri kedua dari star syndrome adalah Ia hanya ingin menggunakan barang-barang yang memiliki brand yang terkenal dan mahal. Dalam hal makan pun, Ia juga akan memilih-milih makanannya. Lalu, salahkah hal tersebut?
Jawabnya tidak jika Ia memang mampu membiayai gaya hidupnya tersebut. Namun, bagaimana jika Ia memaksakan diri untuk memiliki gaya hidup seperti itu hanya demi ingin terlihat sempurna di mata netizen?
Hal tersebut merupakan sebuah kesalahan yang akan berujung pada masalah finansial. Pendapatan dari Adsense maupun endorsement memanglah besar bagi selebgram atau influencer.
Tetapi jika bergantung hanya pada 1 jenis sumber penghasilan, kondisi finansialnya pun akan mudah goyah. Oleh karena itu tambah sumber penghasilan lainnya sebelum memiliki gaya hidup yang mewah.
3. Mengukur Kebahagiaan Hidupnya Hanya dari Angka
Ciri-ciri star syndrome terkahir dari kami adalah Ia mengukur kebahagiannya hanya dari angka. Angka disini adalah jumlah likes, views, subscribers, followers, dan lain sebagainya. Ia akan merasa bahagia jika angka-angka tersebut selalu naik.
Bahkan, ketika Ia sedang dalam momen yang sangat bahagia (misal: ulang tahun, wisuda, dll) dan Ia mengabadikan momen tersebut dalam sebuah postingan Instagram, ketika jumlah likes yang didapatkan tidak sesuai dengan ekspektasi, Ia akan merasa sedih.
Dirinya pun akan merasa selalu memiliki kewajiban untuk menyebarkan aktivitas hidupnya kepada netizen. Seperti apa yang sedang Ia pakai, Ia makan, minum, dll.
Baca juga: 6 Cara Meningkatkan Produktivitas
Setelah mengetahui arti dan ciri-ciri dari star syndrome, apakah kamu juga merasakan hal serupa? Sebagai seseorang yang bijak, kita juga sebenarnya tidak boleh langsung menghakimi seseorang dengan melabelinya dengan sebutan star syndrome karena kita tidak tahu apa yang Ia hadapi dalam kehidupannya. Yuk bijak dalam berkomentar agar media sosial menjadi tempat yang positif.
Persentase Harian adalah blog keuangan, bisnis, dan gaya hidup yang meningkatkan pengetahuanmu hari ini.