Marketing Kredit adalah: Keuntungan dan Risiko Bisnis

Persentase Harian

Marketing Kredit adalah: Keuntungan dan Risiko Bisnis – Marketing kredit adalah salah satu strategi pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan penjualan. Dengan menawarkan kredit kepada pelanggan, perusahaan dapat meningkatkan volume penjualan dan memperluas jangkauan pasar.

Namun, seperti halnya dengan setiap strategi pemasaran, marketing kredit juga memiliki keuntungan dan risiko bisnis yang perlu dipertimbangkan.

Definisi Marketing Kredit Adalah

Marketing kredit adalah salah satu strategi pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan penjualan.

Keuntungan Bisnis dari Marketing Kredit

• Pertama, marketing kredit dapat meningkatkan volume penjualan perusahaan. Dengan menawarkan kredit, pelanggan yang sebelumnya tidak dapat membeli produk atau jasa karena keterbatasan dana, dapat membeli produk atau jasa tersebut.
• Kedua, marketing kredit dapat meningkatkan loyalty pelanggan. Pelanggan yang telah mengambil kredit dari perusahaan cenderung lebih loyal terhadap perusahaan tersebut dibandingkan pelanggan yang tidak pernah mengambil kredit.
• Ketiga, marketing kredit dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. Dengan meningkatnya volume penjualan, perusahaan dapat meningkatkan keuntungannya.

Risiko Bisnis dari Marketing Kredit

• Pertama, risiko kredit macet. Perusahaan yang menawarkan kredit berisiko terkena kredit macet jika pelanggan tidak dapat membayar hutangnya.
• Kedua, risiko likuiditas. Jika perusahaan memberikan kredit dalam jumlah yang besar, perusahaan dapat kekurangan dana tunai untuk menjalankan operasionalnya.
• Ketiga, risiko reputasi. Jika perusahaan tidak dapat mengelola kredit dengan baik, reputasi perusahaan dapat tercemar dan ini dapat mempengaruhi kinerja perusahaan di masa depan.

Cara Menghindari Risiko Bisnis dari Marketing Kredit

• Pertama, pastikan untuk mengevaluasi risiko kredit dengan cermat sebelum memberikan kredit kepada pelanggan.
• Kedua, pastikan untuk mengelola kredit dengan baik dengan mengatur sistem pembayaran yang efektif dan mengawasi pelanggan yang memiliki risiko kredit yang tinggi.
• Ketiga, pastikan untuk mengevaluasi risiko likuiditas dengan cermat dan mengelola arus kas dengan baik.