
Pengertian Beserta Cara Kerja Manajemen Bisnis Syariah – Bisnis syariah memang memiliki tempat tersendiri di masyarakat. Hal ini tidak mengherankan karena di Indonesia mayoritas penduduknya menganut agama Islam.
Dalam menjalankan manajemen bisnis syariah, para pelaku bisnis tidak hanya mengacu pada keuntungan. Tetapi juga lebih ke arah nilai-nilai Islam yang sesuai dengan Al-Qur’an dan hadits. Selain mengetahui nilai-nilai islami dalam bisnis syariah, Anda juga harus mengetahui cara manajemen bisnis syariah.
Pengertian Manajemen Bisnis Syariah
Definisi dari manajemen bisnis syariah adalah cara mengelola dan menjalankan bisnis dengan tata cara yang telah diatur dalam ajaran Islam. Meski begitu, hingga saat ini masih banyak orang yang salah paham dengan sistem bisnis berbasis syariah. Kebanyakan orang akan berpikir bahwa sistem syariah hanya digunakan dalam bisnis keuangan. Seperti perbankan syariah dan investasi syariah.
Padahal manajemen bisnis syariah bisa diterapkan di semua bidang usaha. Saat ingin menjalankan bisnis, Anda bisa menggunakan sistem bisnis berbasis syariah. Mulai dari tata cara mengelola dan menjalankan bisnis, Anda harus mengikuti aturan yang diatur dalam hukum Islam. Hal ini tentunya untuk menghindari kemaslahatan yang termasuk dalam jenis riba dalam Islam. Serta mewujudkan keuntungan yang halal.
Cara Kerja Manajemen Bisnis Syariah
Lalu bagaimana cara kerja manajemen bisnis syariah? Masih belum banyak orang yang menerapkan bisnis berbasis syariah karena dianggap hal yang sulit. Padahal, jika Anda memang ingin menjalankan sistem bisnis syariah. Cara kerja bisnis berbasis syariah dilakukan dengan hukum syariah, yaitu sebagai berikut.
- Produk yang dibuat harus halal. Dalam bisnis berbasis syariah, tidak diperbolehkan memperdagangkan sesuatu yang haram. Seperti babi, bangkai, darah, minuman keras, judi, prostitusi, jual beli manusia.
- Bebas dari riba, dalam menjalankan pengelolaan usaha syariah tidak boleh ada sesuatu yang diterima sebagai tambahan keuntungan.
- Akad didasarkan pada transaksi yang bebas dari gharar dan maysir. Gharar adalah sesuatu yang menimbulkan ketidakpastian dalam transaksi atau sesuatu yang tercakup dalam transaksi. Maysir sendiri merupakan sesuatu yang bersifat untung-untungan sehingga secara tidak langsung mengandung unsur perjudian.
- Adanya ijab qabul atau akad bisnis antara penjual dan pembeli pada saat bertransaksi. Ijab qabul dalam bisnis syariah adalah penyerahan yang jelas yang dilakukan oleh penjual kepada pembeli.
- Transaksi dalam bisnis harus dilakukan secara adil. Dalam bisnis berbasis syariah, keadilan merupakan hal yang penting dan harus dilakukan dengan tekad. Dengan ditegakkannya keadilan dalam bertransaksi, maka akan membuat penjual atau pembeli terbebas dari ketidakadilan atau perilaku sewenang-wenang yang dapat merugikan salah satu pihak.
Demikian ulasan tentang pengertian beserta cara kerja manajemen bisnis syariah, semoga bermanfaat.
Persentase Harian adalah blog keuangan, bisnis, dan gaya hidup yang meningkatkan pengetahuanmu hari ini.