
Pengertian dan Contoh Stereotype – Tanpa kita sadari, dalam paradigma fakta sosial ternyata kita telah melakukan perilaku stereotypeik pada beberapa hal. Alasannya karena stereotype bisa tentang hal-hal positif atau tentang hal-hal negatif, Stereotype dalam objek kajian sosiologis bisa benar atau salah, alasannya stereotype dapat terkait dengan individu dan kelompok. diketahui.
Apa itu Stereotype
Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi pada dasarnya selalu berorientasi pada masalah materi. Manusia selalu berusaha untuk dapat mengejar segala makna kebutuhan materialnya selama masih bernafas di dunia ini dengan melakukan tindakan stereotype sebagai ukuran kehangatan dalam situasi tertentu dan membentuk kompetisi tertentu yang pada akhirnya berdampak pada bentuk-bentuk tindakan sosial dalam memberikan pandangan kepada orang lain.
Pengertian Stereotype
Pengertian atau definisi Stereotype adalah penilaian yang dilakukan seseorang terhadap orang lain yang hanya dilakukan berdasarkan persepsi kelompok dimana orang tersebut dapat dikategorikan, sehingga munculnya stereotype tidak lepas dari proses sosial dan interaksi sosial yang dilakukan dalam kehidupan sosial.
Baca juga: Ketahui Arti dan 3 Ciri-Ciri Star Syndrome
Contoh Stereotype di Indonesia
Berikut adalah beberapa contoh stereotype yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Diantara yang lain:
1. Pedagang Kaki Lima
Ada sekelompok pedagang kaki lima yang terlibat konflik dengan pejabat kota. Kelompok pedagang beranggapan bahwa kelompok manusia yang pikirannya ingin menang sendiri, tanpa memihak rakyat kecil.
Anggapan ini ditujukan kepada seluruh petugas ketertiban, padahal di antara para pegawai tersebut ada orang-orang yang setiap hari baik hati dan penuh perasaan terhadap nasib para PKL. Aparat pemerintah yang diwakili oleh aparat penegak hukum juga muncul stereotypee tentang PKL, stereotype tersebut bisa berupa anggapan kelompok PKL sebagai orang yang tidak mengindahkan aturan yang dibuat oleh pemerintah.
Baca juga: Pengertian dan 5 Manfaat Berpikir Kritis
2. Teroris Arab
Melalui berbagai sumber informasi disebutkan bahwa ada pengeboman yang terjadi dan dilakukan oleh orang-orang yang beragama Islam, dan sebagai bentuk proses pemikiran yang cepat, sehingga disimpulkan umat Islam berasal dan bertempat tinggal di Arabia. Kemudian muncul stereotype bahwa orang Arab adalah teroris.
Baca juga: Apa itu Growth Mindset dan Fixed Mindset?
3. Petugas Keamanan Selalu Bisa Disuap Dengan Uang
Ini juga merupakan bentuk proses berpikir cepat, akibat berbagai kejadian serupa, yakni suap kepada aparat keamanan, sehingga muncul stereotype tentang hal ini yang disebarkan dan ditegaskan oleh berbagai kalangan. Kepada seluruh personel keamanan.
Demikian ulasan tentang Pengertian dan Contoh Stereotype semoga bermanfaat.
Ikuti terus blog Persentase Harian agar kamu bisa mendapatkan ilmu-ilmu berkualitas yang akan meningkatkan kualitas hidupmu.
Persentase Harian adalah blog keuangan, bisnis, dan gaya hidup yang meningkatkan pengetahuanmu hari ini.