Ketahui Definisi dan 2 Keuntungan Stock Split Saham

0
stock split

Persentase Harian

Definisi dan Keuntungan Stock Split Saham – sebagai seorang investor saham, tentunya kamu tidak asing dengan istilah stock split. Bagaimana tidak? Ketika suatu emiten akan melakukan stock split, banyak influencer saham yang menggembor-gemborkan informasi tersebut.

Lalu timbullah pertanyaan apa itu stock split, apakah stock split menguntungkan investor, apa manfaat stock split bagi perusahaan, dan bagaimana cara menghitung stock split. Yuk simak jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut pada artikel berikut ini:

Definisi Stock Split

Apa itu stock split? untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, kamu harus mengetahui pengertian stock split. Definisi stock split adalah suatu kegiatan korporasi emiten yang memecah harga saham perusahaan agar lebih murah. Stock split biasa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah listing di Bursa Efek Indonesia dan memiliki harga yang cukup tinggi.

Keuntungan Stock Split Bagi Investor

Pertanyaan kedua yaitu apakah stock split menguntungkan investor dapat kamu jawab sesudah membaca artikel berikut:

1. Meningkatkan Kemampuan Beli Investor

Karena tujuan stock split saham perusahaan adalah menurunkan harga suatu saham yang sudah terlalu tinggi, membuat harga saham setelah stock split semakin terjangkau. Harga suatu saham yang murah akan mempermudah para investor untuk membelinya.

2. Memperbanyak Jumlah Saham yang Dimiliki Pemegang Saham

Ketika suatu perusahaan melakukan stock split saham, jumlah saham yang dimiliki oleh seorang investor akan bertambah sesuai rasio stock split. Misalkan saja rasio stock split saham BBCA (BANK BCA) adalah 1:2, maka seorang investor yang memiliki saham BBCA (BANK BCA) sejumlah 5 lot akan menjadi 10 lot.

Keuntungan Stock Split Bagi Perusahaan

Pertanyaan apa manfaat stock split bagi perusahaan bisa terjawab dengan membaca poin berikut ini:

1. Meningkatkan Likuiditas Saham

Likuiditas suatu perusahaan merupakan salah satu komponen penting yang dianalisa oleh investor. Bahkan perusahaan-perusahaan yang memiliki likuiditas saham yang baik memiliki indeksnya sendiri yaitu LQ45.

Ketika suatu perusahaan meningkatkan likuiditas saham yang dimilikinya, banyak investor akan mulai tertarik dan melalukan aktivitas trading maupun investasi di saham tersebut.

2. Meningkatkan Volume dan Frekuensi Transaksi Saham

Semakin terjangkaunya harga suatu saham akan meningkatkan volume dan frekuensi transaksi saham. Misalkan saja volume transaksi harian saham UNVR (Unilever) adalah 1 juta lot ketika harga saham UNVR (Unilever) 4.000 per lotnya.

Kemudian manajer UNVR (Unilever) melakukan stock split sehingga menurunkan harga saham UNVR (Unilever) menjadi 2.000 per lot. Jika semua keadaan dianggap sama atau ceteris paribus, volume transaksi saham UNVR (Unilever) akan menjadi 2 juta lot.

Cara Menghitung Stock Split Saham

Pertanyaan terakhir adalah bagaimana cara menghitung stock split. Untuk mengetahui hal tersebut, pertama kamu harus mengetahui berapa rasio stock split yang akan dilakukan oleh suatu perusahaan.

Misalkan saja saham BMRI (Bank Mandiri) melakukan stock split dengan rasio 1:3 yang berarti 1 saham BMRI (Bank Mandiri) akan dipecah menjadi 3. Harga awal saham BMRI (Bank Mandiri) adalah 3.000 sehingga harga setelah melakukan stock split adalah 1.000.

Jika kamu sebelumnya memiliki 10 lot saham BMRI (Bank Mandiri), setelah stock split kamu akan memiliki 30 lot saham BMRI (Bank Mandiri).

Sekian artikel mengenai definisi dan keuntungan stock split saham. Nantikan informasi bermanfaat lainnya seputar investasi dan saham hanya di Persentase Harian.

Persentase Harian adalah blog keuangan, bisnis, dan gaya hidup yang meningkatkan pengetahuanmu hari ini.

Apakah artikel ini bermanfaat?
5/5

Leave a Reply

error: Content is protected !!
Kami Terlindungi
EZ Financial Planning